2 September 2019

Hari Pasar di Maroko



Beberapa daerah di Indonesia masih mengenal hari pasar. Maksudnya, akan ada pasar di hari-hari tertentu. Ternyata, di Maroko juga begitu.

Seminggu Sekali


Jika berkunjung ke Maroko, terutama ke kota kecil dan desa, jangan lupa bertanya hari pasar di daerah itu. Sebab, seminggu sekali akan ada tempat yang “mendadak” jadi pasar. Masing-masing daerah mempunyai hari pasar yang berbeda-beda.


Berhubung hari pasar hanya ada seminggu sekali, para penjual dan pembeli ini tidak selalu berkumpul di sebuah bangunan pasar. Seringkali pasar terbentuk dari deretan tenda-tenda di sebuah lapangan besar. Kadang-kadang diberi atap tetapi tidak permanen. Namun, seringkali beratap langit. Kalau di Indonesia, kira-kira seperti deretan pedagang kaki lima. Hanya saja, para pedagang ini berjualan di tempat yang benar. Di Maroko, pasar ini disebut souk.

Hari pasar selalu ditunggu-tunggu. Inilah hari dimana orang-orang berkumpul untuk membeli aneka kebutuhan. Inilah juga hari di mana turis-turis mencicipi tradisi kehidupan di Maroko.

Silakan Memilih dan Menawar



Barang-barang dagangan di souk memang amat menarik. Aneka warna buah segar, karpet, jajanan, kerajinan, bumbu, dan banyak lagi. Tak jarang ada juga pertunjukkan. Pokoknya, lengkap!



Pagi hari biasanya banyak penjual buah-buahan dan daging mentah. Menjelang siang, mulai banyak penjual barang-barang. Malam hari, souk sudah dipenuhi oleh deretan warung makan dengan asap mengepul dan aroma lezat.

Saat datang ke souk, ingatlah bahwa harga di situ masih bisa ditawar. Nah, bagi pembeli yang jago menawar, bisa mendapatkan barang dengan harga yang cukup murah. Asyik, bukan?

Satu hari telah berlalu. Hiruk-pikuk pedagang dan pembeli juga berlalu. Mereka akan berkumpul seminggu lagi.

(Sumber: Bobo Edisi 21. Tahun XXXVIII. 2 September 2010. Hal. 35)
Foto: Istimewa. Teks: Pipit

0 komentar:

Posting Komentar