10 September 2019

Bobo - Menjenguk Tut Tut





Tut tut sakit. Bobo, Coreng, dan Upik berniat menjenguknya. Mereka membawa hadiah kereta-keretaan, cokelat, dan biskuit untuk Tut Tut.


Bibi Titi Teliti membukakan pintu. “Aduh, kalian pasti kotor kena debu jalanan. Ayo, cuci tangan dan kaki dulu, baru boleh menjenguk Tut Tut,” omel Bibi Titi Teliti.



Setelah bersih, anak-anak pergi ke kamar Tut Tut. Kasihan Tut Tut terbaring lesu di tempat tidurnya. Anak-anak mengeluarkan hadiah yang mereka bawa.


Melihat kereta yang dibawa Bobo, Tut Tut jadi semangat. “Ayo kita main kereta!” mereka bermain dengan ribut sambil makan cokelat dan biskuit.


Bibi Titi Teliti masuk kamar. “Kalian bagaimana, sih? Tut Tut harus istirahat! Anak-anak, bermainlah di luar supaya tidak mengganggu Tut Tut!” marah Bibi Titi Teliti.

Bobo dan adik-adiknya pun keluar kamar, lalu bermain di luar. Tut Tut mengintip sedih dari jendela kamarnya. Dia ingin sekali ikut bermain bersama mereka.


Diam-diam, Tut Tut menyamar. Dia menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tipis. Bibi Titi Teliti tidak sadar waktu Tut Tut lewat. Tut Tut dikira Bobo.


Tetapi, Bobo, kan, di luar? Bibi Titi Teliti curiga. “Kamu bandel, Tut Tut! Ayo, masuk kamar! Anak-anak, pulanglah dulu. Kalau Tut Tut sembuh, boleh main ke sini lagi!”  (Vero)

(Sumber: Bobo Edisi 22. Tahun XXXVII. 10 September 2009. Hal. 4-5)
Ilustrasi: Rudi, warna: Agus

0 komentar:

Posting Komentar