Bintang Malam datang berkunjung ke
Negeri Dongeng. Pengawanya membawakan beberapa pot kaktus berbunga. Semua
dibagikan pada Nirmala, Oki, dan kurcaci lainnya. “Ayo, aku ajari cara merawat
kaktus,” kata Bintang Malam. “Nanti aku saja yang mengajari teman-temanku.
Sekarang, kita main saja, yuk!” ajak Oki tak sabar.
Nirmala menata pot-pot kaktus itu di
halaman istana. Ia juga menuliskan nama pemiiknya. “Tanaman kalian ditaruh di
sini saja ya,” kata Nirmala. Semua kurcaci setuju.
Setelah Bintang Malam pulang, Oki
mengajari teman-temannya cara merawat kaktus. “Sirami banyak air setiap hari,
supaya bunga-bunganya tetap segar,” kata Oki sok tahu.
Beberapa minggu kemudian, bunga
kaktus-kaktus itu menjadi layu. Oki panik. Pada saat itu, Nirmala sedang
mengagumi bunga kaktusnya. Diam-diam Oki mengambil tongkat Nirmala.
Oki menyulap kaktus-kaktus para
kurcaci. TRING! Astaga, tanaman itu malah menjadi besar. Oki terjebak di
tengah, tak berani bergerak, takut tertusuk. “Tolooong...” teriak Oki panik.
Nirmala segera mengambi tongkatnya yang
tergeletak di tanah. “Sim salabim!” Nirmala menyulap sehingga tanaman itu
mengecil lagi. “Tanaman kaktus tidak perlu banyak air, Ki! Malah ada yang
sebulan sekali saja disiramnya,” Nirmala menjelaskan. “Huuu... kamu sok tahu, sih,
Ki!” ledek kurcaci lainnya sambil tertawa. Wah, Oki jadi malu. (Vanda P)
(Sumber: Bobo Edisi 21. Tahun XXXVIII. 2
September 2010. Hal. 40-41)
Ilutsrasi: WAND
Studio
0 komentar:
Posting Komentar