Di depan toko aksesoris, Yaya menangis
kencang. Wawa kakaknya, berusaha menenangkannya. “Yaya kenapa, Wa?” tanya Rong
Rong.
“Yaya minta dibelikan pita! Padahal,
pita koleksinya sudah banyak sekali!” keluh Wawa. “Hei, mau dengar dongeng
pohon pita?” bujuk Rong Rong pada Yaya.
Yaya tertarik dengan bujukan Rong Rong.
Rong Rong pun mendongeng tentang pohon pita. Tiba-tiba, yaya kembali menangis.
“Aku mau pohon pitaaa!”
“Pohon pita cuma ada di dongeng!” jelas
Wawa. Yaya tak mau tahu. Rong Rong ada Wawa jadi bingung. Untung Bona datang.
Aha. Rong Rong dapat Ide!
Syuuut... Bona membuat pohon pita
dengan belalainya. “Horeee!” Yaya bersorak gembira. “Boleh kupanjat pohon pita
ini?” tanya Yaya. “Silakan!” jawab Bona. Yaya pun memanjat pohon itu dengan
gembira. “Terima kasih, Bona, Rong Rong!” ucap Wawa lega. (Dwi)
(Sumber: Bobo Edisi 23. Tahun XXXVII.
17 September 2009. Hal. 51)
Ilustrasi: WAN’D Studio
0 komentar:
Posting Komentar