Bintang Malam berulang tahun. Oki dan
Nirmala diundang ke pestanya di istana. Anehnya, wajah Bintang Malam tampak
murung. Padahal, tamu yang datang cukup banyak. Ada yang membawa balon-balon
berwarna perak dan emas. Ada pula yang membawa keranjang-keranjang berisi
cokelat dan permen.
“Aku ingin mengajak semua tamu terbang
dengan karpet terbang. Sayang karpet terbangnya dipakai Ayah ke negeri
tetangga. Dan Ayah belum pulang,” keluh Bintang Malam pada Oki.
Oki menceritakan itu pada Nirmala. “Apa
yang harus kita lakukan, ya, untuk menghibur Bintang Malam?” Nirmala berpikir.
Saat itu ia melihat-lihat hadiah Bintang Malam.
“Bintang Malam, Oki, aku ada ide!” seru
Nirmala. “cepat keluarkan permen dan cokelat dari keranjang. Lalu ikat
balon-balon ini di keranjang!” Oki dan Bintang Malam segera membantu.
Keranjang-keranjang yang sudah teriat
balon itu lalu dibawa ke halaman. Nirmala segera menyulap, “Sim salabim!”
Waaah, balon dan keranjang menjadi besar.
“Tamu-tamuku, ayo cepat naik! Kita akan
terbang dengan keranjang terbang!” seru Bintang Malam girang. Tak lama
kemudian, tampak keranjang-keranjang terbang di angkasa. “Ulang tahunmu hebat
sekali, Bintang Malam!” puji tamu-tamu. “Ini karena Nirmala dan Oki. Terima
kasih, ya!” ucap Bintang Malam gembira. (Vanda P)
(Sumber: Bobo Edisi 23. Tahun XXXVII.
17 September 2009. Hal. 42-43)
Ilustrasi: WAND Studio
0 komentar:
Posting Komentar