9 Desember 2019

Bobo - Berburu Tikus




“Tikuuus!” jerit Emak panik. Emak paling anti kalau ada tikus berkeliaran di dapurnya. Bapak yang biasa mengusir tikus, sedang pergi ke luar kota.



Emak memanggil Paman Gembul. “Tolong singkirkan tikus itu dari dapurku!” perintah Emak. “Kalau begitu, aku perlu menginap. Tikus gampang ditangkap kalau malam,” jawab Paman Gembul.



Paman Gembul mengeluarkan perangkap tikusnya. “Emak punya keju? Biar kupasang di perangkapnya. Biasanya, tikus suka keju,” pinta Paman Gembul. Emak memberinya keju.



Paginya, keju hilang. Tetapi, tikus tidak tertangkap. “Mungkin kita perlu mengganti keju dengan daging asap. Kali ini, pasti tertangkap,” kata Paman Gembul. Emak menurut.



Lagi-lagi umpan hilang, tetapi tikus tetap tak tertangkap. “Kita coba lagi dengan sosis ayam. Besok pagi, kujamin tikus tertangkap,” kata Paman Gembul. Bobo mulai curiga.



Tengah malam, Bobo melakukan pengintaian. Ternyata kecurigaannya benar. Bobo melihat Paman Gembul sedang asyik makan sosis ayam. Bobo melapor kepada Emak.



Tentu saja Emak marah. “Pokoknya, tikus itu harus dikeluarkan sekarang juga!” perintahnya. Paman Gembul takut melihat Emak marah-marah.

Paman Gembul terpaksa memburu tikus dengan sapu. Setelah berkeringat seharian, barulah tikus mau keluar dari tempat persembunyiannya, lalu kabur keluar. Leganya!  (Vero)

(Sumber: Bobo Edisi 35. Tahun XXXVIII. 9 Desember 2010. Hal. 8-9)
Ilustrasi: Rudi, warna: Agus

0 komentar:

Posting Komentar