Surat Cinta Penjual Buah
& Penjual Sayur
Seorang penjual
buah lagi patah hati pada seorang penjual sayur. Ia pun mengirimkan surat yang
isinya dipenuhi kata-kata yang berhubungan dengan buah, sesuai dengan
profesinya sebagai tukang buah. Isinya begini:
“Wajahmu
Memang Manggis
Watakmu
Juga Melonkolis,
Tapi
Hatiku Nanas Karena
Cemburu, Sirsak Nafasku...
Hatiku
Jadi Anggur Lebur,
Ini
Delima Dalam Hidupku,
Memang
Ini Juga Salak
ku,
Jarang
Apel Di Malam
Minggu,
Ya
Tuhan,
Mohon
Belimbing-Mu,
Kalo
Memang Per-Pisang-An Ini Yang
Terbaik Untukku,
Semangka
Kau Bahagia Dengan Pria
Yang Lain
Sawo-Nara.”
Dari:
Durianto
Nggak lama
kemudian, Si penjual sayur pun membalas surat tersebut, dan ia nggak mau kalah
mengungkapkan isi hatinya dengan kata-kata yang berhubungan dengan
sayur-sayuran. Bunyinya begini:
“Membalas
Kentang Suratmu itu,
Brokoli-Brokoli
Sudah Kubilang,
Jangan
Tiap Kali Datang Rambutmu Selalu Kucai, Jagungmu Nggak Pernah Dicukur,
Disuruh
Datang Malam Minggu, Ehh Nongolnya Malam Hari Labu,
Ditambah
Lagi Sama Kondisi Keuanganmu Yang Makin Hari Makin Pare,
Kalo
Mau Nelpon Aku Aja Mesti Ke Wortel Dulu,
Terus
Terong Aja,
Cintaku
Padamu Sudah Lama Tomat,
Jangan
Kankung Aku Lagi. Aku mau Hidup Seledri
Cabe Dehhh....!!!”
Salam:
Sawitri
0 komentar:
Posting Komentar