14 Juni 2015

Mabuk Teriak Maling

Mabuk Teriak Maling

Di jaman susah, kejahatan makin meraja lela. Tidak hanya barang-barang berharga seperti hape atau mata uang asing yang menjadi incaran maling atau rampok atau bahkan bandit-bandit yang menggunakan hipnotis, barang yang kurang berharga dan ribet pun seperti kaca spion, tape mobil bahkan setir mobil bisa diembat demi ditukar rupiah.

Cerita yang dilansir dari laporan yang masuk ke kantor polisi ini, sumbernya dari bilangan blok M dekat terminal. Seorang cowok menelpon ke polisi dengan nada marah dan kesal.

Cowok     : “Halo... ini kantor polisi? Saya mau melapor!”
Polisi  : “Selamat malam, di sini kantor polisi. Ini bicara dengan siapa?”
Cowok  : “Saya Rambo, di Blok M. Saya mau melapor Pak Polisi. Barang-barang di mobil saya dicuri orang. Tape, CD, porsneling dan setir!”
Polisi  : “Setir???? Baik Pak Rambo, laporan Anda kami terima. Anggota kami akan segera ke sana!”

Tapi gak berapa lama, telepon di kantor polisi tersebut berdering kembali dan ketika diangkat...,

Cowok  : “Halo Pak Polisi, saya Rambo yang tadi melapor telah kehilangan barang-barang yang di dalam mobil saya.”
Polisi       : “Ya, betul. Ada perkembangan apa Pak Rambo?”
Cowok   : “Saya cuma mau bilang semua baik-baik saja. Nggak ada yang hilang dari dalam mobil saya. Saya yang salah. Saya tadi masuknya dari pintu belakang.”

(Sumber: majalah mingguan Gaul edisi 24 tahun X. 13-19 Juni 2011. Hal 10)

0 komentar:

Posting Komentar