14 Juni 2015

Kucing Pengganjal Pintu

Kucing Pengganjal Pintu

Orang kalo lagi buntu alias lagi nggak banyak uang, bawaannya sensi dan pengennya marah-marah melulu. Apalagi kalo orangnya cewek dan lagi datang bulan, yang ada sensi abis. Seperti kejadian yang ditemukan beberapa waktu lalu, berita dari mulut ke mulut.

Ceritanya, ada dua orang aktivis  ̶ ketahuan dari kegiatan yang mereka lakukan ̶  aktif banget menggalang dana. Katanya sih untuk korban bencana. Mulai dari bencana kebanjiran, kebakaran, sampai kena tsunami. Begitu kata sambutan yang selalu mereka ucapkan saat meminta sumbangan ke setiap ornag yang mereka pikir bakal menyumbang.

Kebetulan, aktivis ini adalah cowok dan ada dua orang. Pagi menjelang siang kedua aktivis ini udah tiba di rumahnya Ibu Pelit yang tinggalnya di kawasan Pluit. Kedua anak Ibu Pelit yang masih sekolah di SD Elit, udah pada berangkat. Kebetulan lagi, kedua anak tersebut lagi ada ujian, jadi berangkatnya pagi-pagi sekali.

Lagi asyik-asyiknya Ibu Pelit membereskan rumah, tba-tiba kedua aktivis super giat ini sudah sampe di depan pintu yang kok kebetulan lagi terbuka. Dengan senyum ramah seperti bintang iklan odol terkenal, kedua aktivis ini memberi salam yang hampir berbarengan.

Aktivis       : “Selamat pa.....”
Ibu Pelit : “Nggak mas...! Maaf saya nggak nyumbang...”
Aktivis       : “Anu Ibu.... Kami....”

Belum sempat kedua aktivis menyelesaikan kalimatnya, Ibu itu sudah menutup pintu sambil berlalu, tapi... pintu itu tidak mau menutup.

Karena dipikirnya kurang keras menutupnya, Ibu Pelit mencoba menutup pintu sekali lagi, kali ini dengan tenaga yang lebih besar. Yakin kali ini usahanya akan berhasil, Ibu Pelit langsung melenggang mau meneruskan lagi pekerjaannya yang tertunda, tapi.... pintu rumahnya ternyata tetap terbuka. Dan kesabaran Ibu Pelit pun menyusut drastis.

Ibu Pelit    : “JANGAN DIKIRA SAYA NGGAK TAHU YA!!! Kalian pasti menahan pintu dengan kaki kalian.”

Ibu pelit membentak sambil menuju pintu dan mau membantingnya dengan SANGAT keras, tapi... kedua aktivis itu tiba-tiba berkata.

Aktivis     : “Mendingan ibu batalkan niat ibu sebelum kucing gendutnya ibu pindahkan lebih dulu.”

(Sumber: majalah mingguan Gaul edisi 24 tahun X. 13-19 Juni 2011. Hal 10)

0 komentar:

Posting Komentar