Karena alasan biar nggak ribet, bekal yang dibawa
seperti buah, biasanya dipotong-potong. Jadi kalo lapar tiba-tiba, bisa
langsung makan. Hal ini memang nggak jadi masalah besar. Toh, buahnya masih
bisa dimakan, selama nggak kotor. Yang jadi nggak maksimal justru gizi yang
terkandung di dalam buah yang udah terpotong-potong tadi. Harusnya bisa dapat
gizi banyak, malah tinggal tersisa manisnya aja.
Buah yang nggak langsung dimakan setelah dipotong,
mengeluarkan warna yang agak kecokelatan. Hal ini disebabkan karena vitamin
yang ada dalam bauh tersebut beraksi dengan oksigen yang ada di luar buah.
Alhasil buahnya teroksidasi dan bikin kandungan gizinya menjadi berkurang. Kalo
perlu, buah dimakan dalam kondisi masih utuh. Makan bersama kulitnya. Inget
juga, kalo buah yang dibawa bekal adalah apel, pir, anggur, stroberi, karena
selain emang lebih maksimal gizinya, serat yang dihasilkan juga bermanfaat
banget.
Misalkan aja kalo makan apel yang dikupas kulitnya,
serat yang berjumlah 2 gr itu terbuang. Kalo dimakan bersama seratnya, bisa
menghasilkan 4 gr. Sama aja dengan memakan sayur yang mengandung serat yang
jumlahnya sama. Nah, kebutuhan serat tubuh akan serat yang jumlahnya sebesar
25-30 gr, bisa tercukupi dengan mengkonsumsi apel dengan kulitnya sebanyak 8
buah. Dibanding kalo kulitnya dikupas, maka dibutuhkan lebih banyak buah.
Kalo emang masih bisa memakan buah dalam kondisi
utuh, nggak perlu lagi untuk diblender. Beda kalo emang lagi sakit yah. Karena
kandungan buah yang dimakan dalam kondisi utuh atau bulat, jumlah vitaminnya
banyak dan belum teroksidan. Lagi pula mengunyah buah dalam kondisi utuh bikin
gigi makin kuat dan nggak mudah keropos.
0 komentar:
Posting Komentar