Biar Dapat Sejuta
Minggu lalu, salah
seorang keponakan teman, namanya Via lagi merayakan ulang tahun ke-6. Yang
datang banyak banget, dari Mbah Kung, Mbah Uti, Pak De-nya, Pak Lik-nya, Om dan
Tante yang entah dari mana asalnya semua mendadak seleb. Semuanya ingin melihat
keponakan yang memang imut seperti marmut.
Di sela-sela
acara, Pakde Gondrong yang doyan ngomong itu, mengajak Via cerita apa aja. Dari
sekolah, kasir tokoserba ada di sebelah rumah yang dia taksir karena katanya
alisnya tebal seperti Shinchan, sampai rencana ketemuan sama calon besan yang
harus bebas dari kesalahan sekecil apa pun.
Akhirnya setelah
beberapa jam mereka mengobrol dan kelihatannya mulai capek dan kehabisan
kata-kata, Pakde Gondrong mengeluarkan uang 50 ribuan dan 100 ribuan. Pak gede
yang tampangnya mirip paranormal itu, menawarkan Via memilih uang 50 ribuan
atau 100 ribuan sebagai hadiah ultah. Gak pake mikir panjang keponakan yang
lebih senang dipanggil kepon itu pun, langsung menyambar 50 ribuan.
Bingung, heran dan
nggak mengerti semua berkutat di kepala Pakde Gondrong, keponakan semata wayang
yang di matanya begitu cerdas kayak kancil di Istana Bogor itu ternyata nggak
mengerti duit! Disuruh memilih duit 100 ribu atau 50 ribu, yang dipilih malah
50 ribunya. Parah!
Penasaran sama
kelebihan yang dipunyai sang keponakan, Pakde Gondrong pun cerita sama Paklik
Gundul, dan buat menegaskan ceritanya, Via disuruh pilih lagi, duit 50 ribu
atau 100 ribu yang diambil dari dompet Pakde, dan benar, Sang Kepon memilih
duit 50 ribu!
Masih penasaran,
Pakde Gondrong cerita lagi sama saudara-saudaranya yang lain, yang kalau
dihitung-hitung ada 20 orang dan semuanya dapat cerita yang sama. Keponakan
yang doyan banget makan bakpao isi kacang hijau itu, selalu memilih 50 ribuan
dari pada uang bewarna merah bergambar presiden dan wakil presiden pertama
Indonesia.
Akhirnya... pesta
ultah ke-6 yang padat meriah itu pun selesai. Pak Bulet, bapaknya Via yang dari
tadi melihat kelakuan anaknya yang bunder itu lebih memilih uang 50 ribuan
dibanding 100 ribuan itu pun bertanya. “Kenapa kamu memilih 50 ribu, bukan yang
100 ribu nak?” dengan wajah yang cerah berbunga-bunga, Via menjawab. “Kalau aku
memilih 100 ribu aku gak baka dapat uang 1 juta!” dan Pak Bulet pu tertawa
senang. Dia kagum dengan anaknya lebih cerdas dari bayangannya.
0 komentar:
Posting Komentar