Pretty But Not Happy
Zaman
sekarang anak sekolah yang bandel udah beda banget dibanding beberapa tahun
lalu, biarpun banyak juga siswa yang berprestasi. Salah satunya, seorang siswi
dari SMA Harapan Bunda bernama Pretty. Cewek yang punya wajah cantik dan body
sexy ini memang seneng banget gaul sampe lupa belajar. Jangan kaget kalo kamu
ketemu dia di mal pas di jam-jam belajar.
Gak heran
nilai ujian bahasa Indonesia pun jeblok. Jangan kan matematika dan bahasa
Inggris, pelajaran kesenian yang rata-rata kelas A dan B aja, Pretty cuma dapat
C. Sayang banget emang, wajahnya yang cantik dan body yang sempurna gak
seimbang sama otaknya yang pendek.
Sampai suatu
hari, Pak Joko, guru bahasa Indonesia di SMA Harapan Bunda yang mengajar
Pretty, memanggil Pretty ke kantor karena ada hal penting sehubungan dengan
nilai ujian bahasa Indoneseia Pretty yang jeblok. Bapak yang tongkrongannya
seperti pembawa acara Kultum di TV itu, menunjukkan lembar kertas ujian yang
ada tulisan angka 4 pake spidol merah.
Pretty yang
memang nyadar udah asal-asalan menjawab saat ujian itu, buru-buru berlutut di
depan Pak Joko yang duduk di kursi sambil bilang.
“Plis Pak.
Saya jangan sampe gak lulus Pak. Apa kata orang tua saya kalo bahasa Indonesia
saya sampe gak lulus. Saya akan melakukan apa aja yang bapak mau. Asal saya
lulus bahasa Indonesia.”
Pak Joko
yang tenang itu, tetap tenang dan tidak memberikan reaksi apa-apa sampe Pretty
gregetan sendiri dan sekali lagi menegaskan kalimat yang barusan dia ucapkan.
Pretty berdiri mendekati Pak Joko sambil mengedipkan matanya, menyibakkan
rambutnya dan membisikkan kalimat yang susah ditolak oleh seorang guru bahasa
sekalipun.
“Saya
bersedia melakukan apa saja yang Bapak
minta. Apa saja! Asal saya bisa lulus ujian bahasa Indonesia.”
Begitulah
akhirnya Pak Joko ga bisa menahan diri tetap diam mendengar tawaram yang
diajukan cewek yang paling cantik seantero sekolah.
“Benar kamu
mau melakukan apa aja yang bapak minta?”
“APAPUN!
Apapun yang bapak minta saya akan lakukan.”
“Baiklah nak
.... Bapak minta kamu belajar.”
0 komentar:
Posting Komentar