Ilustrasi: Benny |
Di tepi sebuah danau, tumbuh sebatang
pohon pepaya. Di dekat pohon pepaya itu, tinggal seekor kelinci putih.
Suatu hari, sebiji pepaya yang sudah
matang jatuh ke dalam danau dan menimbulkan bunyi ‘PUNG’ yang besar. Kelinci
Putih terkejut mendengar bunyi ‘PUNG’ itu. Ia melihat ke sekeliling danau,
namun tidak tampak apa-apa.
“Ah PUNG ini pasti makhluk yang
menakutkan,” gumam Kelinci Putih. Ia pun lari ketakutan. Kebetulan Rubah
melihatnya.
“Ada apa, Kelinci Putih?” tanya Rubah.
“Celaka!” kata Kelinci Putih
terengah-engah. “PUNG sudah datang!”
Melihat Kelinci Putih ketakutan, Rubah
mengira ‘PUNG’ adalah makhluk yang menakutkan. Ia pun ikut lari bersama Kelinci
Putih. Monyet yang berada di atas pohon, melihat mereka. Monyet segera meloncat
turun dan bertanya.
“Celaka! Celaka! PUNG suda datang!”
jawab Rubah terbata-bata.
Rubah sudah sering menipu. Namun, saat
itu Rubah tampak sangat ketakutan. Pastilah ‘PUNG’ itu memang menakutkan. Batin
Monyet. Ia pun ikut lari bersama Kelinci Putih dan Rubah.
Di tengah jalan mereka bertemu dengan
Kijang, Beruang, dan Harimau.
“Kenapa kalian berlari seperti ini? Apa
yang terjadi?” tanya Harimau.
“Celaka! Celaka! PUNG suda datang!”
jawab mereka terengah-engah.
Tanpa bertanya lebih jelas, Kijang,
Beruang, dan Harimau pun ikut berlari.
Singa melihat rombongan temannya
berlari ketakutan, ia menghadang mereka dan bertanya apa yang terjadi.
“Celaka! Celaka! PUNG suda datang!”
jawab mereka berenam terengah-engah.
“Pung? Pung itu, apa? Ada dimana?”
tanya Singa pada Harimau.
Harimau menjawab tidak tahu.
Singa bertanya pada Beruang, Kijang,
Monyet, dan Rubah. Mereka tidak tahu. akhirnya Kelinci Putih menjawab, “PUNG
itu ada di danau dekat rumahku.”
Singa lalu mengajak mereka ke danau. Walau
agak takut, Kelinci Putih membawa mereka ke danau dekat rumahnya. Setiba di
sana, ada sebuah pepaya yang terjatuh ke danau dan menimbulkan bunyi “PUNG’
yang besar. Mereka akhirnya tahu. itulah “PUNG’ yang menakutkan itu.
Ilustrasi: Benny |
“Kalau belum tahu jelas tentang suatu
masalah, jangan panik dulu,” kata Singa pada mereka.
Dengan malu, Harimau, Kijang, Beruang,
Rubah, dan Monyet meninggalkan tempat itu. Tentu saja setelah terlebih dulu
menghadiahkan sebuah jitakan untuk Kelinci Putih.
Diterjemahkan oleh Djoni, dari buku Yue Liang Ma Ma