1 Juni 2019

Oasis Air Segar di Padang Pasir




Kalau di tengah padang pasir yang panas tiba-tiba ketemu air, nyesss... pasti rasanya segar sekali! Makanya, orang-orang di gurun pasir membuat pemukiman di sekitar oasis, sumber air di padang pasir. Hah, di padang pasir yang panas ada sumber air? Kok, bisa, ya?

Batuan Bingung


Di siang hari, padang pasir terasa sangaaat panas. Di malam hari, dinginnya luaaar biasa. Suhu di musim panas dan musim dingin juga jauh berbeda. Batuan di padang pasir jadi bingung, kena panas dan dingin berganti-ganti. Perbedaan suhu yang sangat ekstrem itu membuat batuan menjadi cepat lapuk hingga hancur menjadi butiran-butiran pasir dan tanah liat.

Butiran-butiran pasir dan tanah liat ini akan terbawa angin. Ketika sampai ke daerah yang lebih rendah, butiran-butiran ini akan mengendap. Lama-lama, butiran-butiran yang halus akan menjadi lapisan yang kedap air. Lapisan ini akan menjadi semacam wadah sebagai dasar oasis. Lalu, dari mana air yang akan diwadahi itu datang?

Sumber Air


Biar pun di padang pasir, kadang-kadang ada hujan juga, lo! Nah, air hujan ini akan mengisi cekungan yang sudah terlapisi oleh lapisan kedap air. Horeee, kini ada air yang tertampung di sini. Sekarang, kita punya oasis! Tentu saja, proses ini tidak cukup setahun atau dua tahun saja, namun sampai bertahun-tahun. Perlu diingat juga, bahwa curah hujan di gurun pasir sangat rendah sehingga perlu waktu yang lama untuk memenuhi cekungan itu.

Tanah di sekitar oasis relatif lebih lembut dan subur. Cadangan airnya pun cukup. Kondisi ini membuat tanaman bisa tumbuh di sekitar oasis. Selain menjadi pemandangan indah, oasis ini bisa menjadi sumber air bagi makhluk hidup. Makanya, perkampungan di padang pasir biasanya didirikan di sekitar oasis.

Cerita Oasis


Ada oasis, ada juga cerita di baliknya. Setiap oasis punya cerita yang berbeda. Misalnya, Oasis Huacachina di Peru, yang sering disebut Oasis of America. Legenda menceritakan bahwa dulu, ada seorang pemburu muda yang selalu ingin tahu. Dia mengintip seorang putri cantik yang sedang mandi. Ketika putri itu tahu, dia pun terbang, meninggalkan mata air yang menjadi oasis.

Lain lagi dengan cerita Oasis Chebika di Tunisia. Keindahan oasis ini membuatnya terpilih sebagai salah satu lokasi pembuatan film Star Wars IV: A New Hope. Oasis ini juga terkenal dengan sebutan istana matahari karena hampir setiap tahun oasis ini menampung sinar matahari.

Cerita dari Oasis Herðubreiðoarlindir di Islandia berbeda. Oasis ini terbentuk dari gempa vulkanik akibat letusan gunung Trölladyngja. Di sekitar oasis ini ada lokasi perkemahan dan pos pendakian bagi para turis. Ceritanya, dulu, oasis ini sering menjadi tempat pembuangan para narapidana kelas kakap dari Islandia.

Kini, selain menjadi sumber air, oasis banyak ditawarkan sebagai tempat berwisata. Wah, oasis memang memberikan kesegeran di padang pasir!

(Sumber: Bobo Edisi 22. Tahun XXXVII. 10 September 2009. Hal. 24-25)
(Iustrasi: Odenion. Foto: istimewa. Teks: Vero)

0 komentar:

Posting Komentar