7 Mei 2019

Mengintip Kebun Kurma





Saat Ramadhan tiba, kenapa pasar-pasar banyak menjual kurma? Dari mana asal kurma-kurma ini? Apakah ada kebun khusus untuk menanam kurma?

Tanaman oasis


Di Indonesia, kita sulit menjumpai perkebunan kurma. Sebab, untuk tumbuh baik, kurma memerlukan lingkungan yang cocok dengan kebutuhannya. Lingkungan yang cocok bagi pohon kurma adalah iklimnya kering dan panas dan tanahnya mengandung pasir.

Suhu kering dan tanah berpasir biasa terdapat di daerah oasis, yakni daerah subur yang terletak di tengah gurun pasir. Daerah seperti itu banyak terdapat di Timur Tengah dan Afrika, seperti Saudi Arabia, Mesir, Iraq, Tunisia, dan lainnya.

Panen Agustus


Di lingkungan seperti ini, pohon kurma dapat tumbuh setinggi 12 hingga 30 meter. Sebuah pohon kurma dapat menghasilkan buah hingga 100 kg. Maka, jangan heran jika negara semisal Tunisia dapat menghasilkan kurma rata-rata 60.000 ton setiap tahun.



Di Timur Tengah, kurma termasuk tanaman andalan. Banyak petani yang menanami kebunnya dengan kurma. Mengurus pepohonan kurma memerlukan kesabaran. Sebab, bunga jantan dan betina tumbuh pada pohon yang berbeda. Perlu bantuan manusia untuk mengawinkan bunga jantan dan betina kurma agar menjadi buah. Pohon kurma mulai berbuah sekitar bulan Juni dan mulai panen bulan Agustus.

Menyebar Ke Seleruh Dunia
Dari Timur Tengah, kurma berkembang ke seluruh penjuru dunia. Alexander Agung adalah orang yang membawa kurma ke Pakistan. Kemudian, pada masa kekhalifahan Islam memerintah di Spanyol, kurma pun banyak ditanam di sana. Portugis juga turut menyebarkan kurma sampai ke Mexico, dan masuk ke Amerika pada abad ke-18. Kini, kebun kurma tidak hanya di Timur Tengah. Namun, Timur Tengah tetap masih menjadi penghasil kurma terbesar di dunia.




Ada lebih dari 1000 jenis kurma. Masing-masing memiliki bentuk dan rasa yang unik. Ada kurma yang dimakan ketika masih segar, disebut ruthab (baca: rutop). Ada juga kurma kering, biasa disebut tamr (baca: tamer). Kurma kering dapat bertahan lama, oleh karena itu cocok untuk bekal perjalaan jauh.

Pohon tertua
Pohon kurma sudah dikenal sejak zaman kuno. Para ahi pertanian percaya bahwa pohon kurma mulai berkembang sejak 6000 tahun sebelum masehi. Namun, ada juga yang menyatakan bahwa umur kurma lebih dari 10.000 tahun dan merupakan salah satu pohon tertua di dunia.

Hampir semua bagian dari pohon kurma bermanfaat. Batang kurma dapat digunakan sebagai atap rumah. Batangnya yang masih muda dapat dianyam menjadi keranjang. Pelepahnya pernah digunakan sebagai media tulis pada zaman dulu. Daunnya dapat dibuat tali dan perabot rumah tangga. Bahkan, daun dan buah kurma dapat juga diolah menjadi minyak.

Buah kurma memiliki kandungan gizi yang tinggi dan merupakan buah istimewa bagi umat Islam. Sebab, Nabi Muhammad SAW memberi contoh untuk berbuka puasa dengan kurma dan air. Itulah kenapa, setiap bulan Ramadhan tiba, tersedia banyak buah kurma di pasar-pasar di Indonesia.

(Sumber: Bobo Edisi 22. Tahun XXXVII. 10 September 2009. Hal. 40-41)
(Foto: istimewa. Teks: Joko)

0 komentar:

Posting Komentar