6 Januari 2014

Kata-Kata Mutiara








Setiap orang pasti memiliki kata-kata mutiara dalam hidupnya. Seperti yang terlihat pada gambar Spongebob di atas, dia memiliki kata-kata mutiaranya sendiri. Nah, di sini saya akan membagikan beberapa kata-kata mutiara yang mungkin para pembaca sekalian pernah melihat atau membacanya dan bahkan itulah kata-kata mutiara yang mungkin saja menjadi slogan dalam hidup anda.

Seperti yang saya kutip dari kamus saki Ma'hadi Indonesia-Arab disusun oleh Heri Gusnadi.AS, di dalam kamus ini cukup banyak kata-kata mutiara yang menurut saya bagus-bagus untuk dibaca atau kita renungkan sesaat.

Tak perlu panjang lebar lagi, ayo kita lihat apa-apa saja kata-kata mutiara yang terdapat dalam kamus ini.



  • آدَبُ المَرءِ خَيرٌ مِن ذَهَبِهِ
Adab seseorang lebih baik dari emasnya. 


  • آفَةُ العِلمِ النِّسيَانُ 
 Bencana Ilmu adalah lupa

  • آصلِح نَفسَكَ يَصلُح لَكَ النَّاسُ 
Perbaikilah dirimu, niscaya orang akan baik kepadamu.


  • آوَّلَ الغَضَبِ جُنُونٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ 
Permulaan marah adalah gila, akan tetapi akibatnya adalah penyesalan. 


  • اُترُكِ الشَّرَّ يَترُككَ 
Tinggalkanlah olehmu kejahatan, niscaya kejahatan akan meninggalkanmu.


  • اُنظُر مَا قَالَ وَلاَ تَنظُر مَن قَالَ 
Pandanglah apa yang dikatakan dan janganlah melihat siapa yang mengatakan. 



  • اُطلُبِ العِلمَ مِنَ المَهدِ إِلَى اللَّحدِ 
Tuntutlah ilmu, dari buaiyan sampai ke liang lahat. 



  • اُطلُبِ العِلمَ وَلَو بِاالصِّينِ
Tuntutlah ilmu, walau sampai ke negeri Cina. 



  • إِذَا تَمَّ العَقلِ قَلَّ الكَلاَمُ 
Bila sempurna akal seseorang maka ia akan sedikit berbicara. 



  • إِذَا كَبُرَ المُطلُوبُ قَلَّ المُسَاعِدُ 
Bila besar suatu tuntutan, maka sedikitlah bantuannya.

  • إِذَا لَم تَستَحيِ فَاصنَع مَا شِئتَ 
kamu tidak tahu malu, maka berbuatlah sekehendakmu. 



  • إِذَا صَدَقَ العَزمُ وَضَحَ السَّبِيلُ 
Apabila sudah jelas suatu tujuan, maka menjadi jelaslah jalannya. 



  • اِجهَد وَلاَ تَكسَل ولا لَكَ غَافِلاً  فَنَدَامَةُ العُقبَ لِمَن يَتَكَاسَلُ 
Bersungguh-sungguhlah, janganlah malas dan jangan pulalah kamu lalai, Karena Penyesalan adalah akibat dari orang yang malas. 



  • اِعجَابُ الرَّجُلِ عَن نَفسِهِ عُنوَانُ ضُعفِ عَقلِهِ
Kekaguman seseorang terhadap dirinya, merupakan tanda lemah akalnya. 



  • الاِتِّحادُ أَتسُ النَّجَاحِ 
Persatuan pangkal dari pada keberhasilan.



  • الأَعمَالُ بِخَوَاتِهِمَا 
Segala pekerjaan itu haruslah dengan penyelesaiannya. 



  • التعَلَّمُ فِى الصِّغَرِ كَا النَّقشِ عَلَى الحَجَرِ 
Menuntut ilmu di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu. 



  • الحَيَاةُ عقِيدَةُ  وَ جِهَادُ 
Hidup itu adalah akidah dan perjuangan. 



  • الشَرَفُ بِا الأَدَابِ لَا بِا النَسَبِ
Kemuliaan itu didapat karena adab, bukan karena keturunan. 



  • الصَّبرُ يُعِينُ عَلَى كُلِّ عَمَلٍ 
Kesabaran itu akan memebantu segala pekerjaan. 



  • العَقلُ السَّليمُ فِي الجِسمِ السَّليمِ
Akal yang sehat terdapat badan yang sehat.



  • العِلمُ بِلاَ عَمَلٍ كَا الشَّجَرِ بِلاَ ثَمَرٍ 
Ilmu tanpa amalan, bagaikan pohon tanpa buah. 



  • العَمَلُ يَجعَلُ الصُّعبَ سَهلاً 
Bekerja akan membuat sulit menjadi mudah. 



  • الكَلاَمُ يَنفُذُ مَا لاَ تَنفُذُ الإبَارُ
Perkataan dapat menembus apa yang tidak dapat ditembus oleh jarum.



  • النَّظَافَةُ مِنَ الإِيمَانِ 
Kebersihan adalah bagian dari pada iman. 



  • الذَّهَبِ  الوَقتُ اَثمَنُ مِنَ 
Waktu lebih berharga dari emas. 



  • بَيضَةُ اليَومِ مِن دَجَاجَةِ الغَدِ 
Telur hari ini lebih baik dari pada ayam besok. 



  • تَركُ الجَوَابِ عَلَى الجَاهِلِ جَوَابٌ 
Tidak menjawab pertanyaan orang bodoh, itulah sebagai jawabannya. 



  • تَعَلَّمَن صَغِيرًا وَاعمَل بِهِ كَبِيرًا
Belajarlah di masa kecilmu dan amalkanlah di masa besarmu. 



  • تَنظِيمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصفَ الوَقتِ 
Mengatur (sistem) suatu pekerjaan, akan menyempurnakan setengah pekerjaan. 



  • ثَمرَةُ التَفرِيطِ النَّدامَةُ وَثَمرَةُ الحَزمِ السَلاَمَةُ 
Buah dari kelalaian adalah penyesalan dan buah dari ketelitian adalah keselamatan. 



  • جَالِس اَهلَ الصِدقِ وَالوَفَاءِ 
Temanilah orang yang jujur dan menepati janji. 



  • جَرِّب وَلاَحِظ تَكُن عَارِفًا 
Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kamu akan mengetahuinya. 



  • خَيرُ الأَصحَابِ مَن يَدُلُّكَ عَلَى الخَيرِ
Sebaik-baiknya teman adalah menunjukkan kamu kebaikan. 



  • خَيرُ الأُمُورِ أَوسَطُهَا 
Sebaik-baiknya perkara adalah di pertengahannya. 



  • خَيرُ الكَلَامِ مَا قَلَّ وَدَلَّ 
Sebaik-baiknya ucapan adalah sedikit, tetapi berarti. 



  • خَيرُ النَّاسِ أَسَنُهُم خُلُقًا وَأَنفَعُهُم للِنَّاسِ 
Sebaik-baik manusia adalah yang baik akhlaknya dan yang paling berguna bagi manusia. 



  • خَيرُ جَلِيسٍ فِي الزَّمَانِ كِتَابٌ 
Sebaik-baiknya teman di setiap waktu adalah buku. 



  • خَيرُ مَالِكُ مَا نَفَعَكَ 
Sebaik-baiknya hartamu adalah yang berguna bagi kamu. 



  • دَاوُوا الغَضَبَ بِاالصُّمتِ 
Obatilah marah dengan diam. 



  • رَأسُ الذُّنبِ الكَذِبُ 
Pangkal dari dosa adalah bohong. 



  • رُبَّ أَخٍ لَم تَلِدهُ وَالِدَةٌ 
Begitu banyak saudara yang tidak dilahirkan dari satu ibu. 



  • سَلَامَةُ الإِنسَانِ فِي الحِفظِ اللِّسَانِ 
Keselamatan seseorang itu terdapat pada menjaga lidah. 



  • سُوءُ الخُلُقُ يُعدِى 
Akhlak buruk itu dapat menular. 



  • سِيرَةُ المَرءِ تُنبِئُ عَن سَرِيرَتِهِ 
Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan akan dirinya. 



  • صَدِيقُكَ مَن أًبكَاكَ لاَ مَن أَضحَكَ 
Temanmu adalah teman yang menangisimu, bukanlah teman yang menertawakanmu. 



  • عَثرَةُ القَدَمِ أَسلَمُ مِن عَثرَةُ اللِّسَانِ 
Tergelincirnya kaki lebih selamat daripada tergelincirnya lidah. 



  • عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيرٍ مِن صَدِيقٍ جَاهِلٍ 
Musuh yang pandai lebih baik daripada kawan yang bodoh. 



  • عِش كَرِيمًا أَو مُت شَهِيدًا 
Hiduplah dengan yang mulia atau matilah secara Syahid. 



  • فَجَزَاءٌ شَيئَةٍ شَيئَةٌ مِثلُهَا 
Balasan kejahatan adalah setimpal dengan kejahatannya. 



  • فَكِّر قَبلَ أَن تَعزِمَ 
Berpikirlah sebelum kamu berbuat. 




  • فِي تَأَنِّى السَلَامَةُ وَ فِي العَجَلَةِ النّدَامَةُ 
Dalam kehati-hatian terdapat keselamatan, dan dalam ketergesa-gesaan terdapat penyesalan. 



  • قُلِ الحَقَّ وَلَو كَانَ مُرًّا 
Katakanlah yang benar walau itu pahit.



  • قِيمَةُ المَرءِ بِقَدرِ مَا يُحسِنُهُ 
Harga seseorang tergantung kepada kebaikannya. 



  • كُلٌّ شَيءٍ اِذَا كَثُرَ رَخُصَ الاَّ الأَدَبُ 
Segala sesuatu apabila menjadi banyak, maka ia akan menjadi murah kecuali adab. 



  • لاَ تُؤَخِّر عَمَلَكَ إِلَى الغَدِ مَا تَقدِرُ أَن تَعمَلَهُ اليَومَ 
Janganlah menunda pekerjaanmu hingga esok hari, apa yang dapat kamu lakukan hari ini. 



  • لاَ خَيرَ فِي لَذَّةٍ تَعقِبُ نَدَمًا 
Tidaklah baik suatu kenikmatan yang berakhir dengan penyesalan. 



  • لاَ تَحتَقِر مِسكِينًا وَكُن لَهُ مُعِينًا 
Janganlah kamu menghina orang miskin dan jadilah penolongnya. 



  • لاَ تَحتَقِر مَن دُونَكَ فَلِكُلِّ شَيءٍ مَزِيَّةٌ 
Janganlah kamu menghina orang lain, karena segala sesuatu itu ada kelebihannya. 



  • لاَ تَطلُبِ الجَزَاءَ إِلاَّ بِقَدرِ مَت صَنَعَت 
Janganlah kamu meminta ganjaran, kecuali sesuai dengan yang telah kamu perbuat. 



  • لاَ تَكُن رَطبًا فَتُعصَرَ وَلاَ يَابِسًا فَتُكَسَّرَ
Janganlah kamu lembut (lembek) sehingga kamu ditindas, dan janganlah kamu keras (kering) sehingga kamu dihancurkan. 



  • لِكُلِّ عَمَلٍ ثَوَابٌ وَ لِكُلِّ كَلَامٍ جَوَابٌ 
Setiap perbuatan ada balasannya, dan setiap perkataan ada pula jawabannya. 



  • لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَ لِكُلِّ مَقَامٌ 
Setiap tempat ada pembicaraannya, dan setiap pembicaraan ada tempatnya. 



  • لَن تَرجِع الأَيَّمُ الَّتِي مَضَت 
Tidak akan pernah kembali hari-hari yang telah berlalu. 



  • لَولاَ العِلمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ 
Kalau bukan karena ilmu, niscaya manusia itu seperti binatang. 



  • لَيسَ الجَمَالُ بِأَثوَابٍ تُزَيِّنُنَا إِنَّ الجَمَالُ  العِلمِ وَالأَدَبِ 
Keindahan bukan dengan pakaian yang menghiasi diri kita, akan tetapi keindahan yang sesungguhnya adalah ilmu dan adab. 



  • لَيسَ العَيبُ لِمَن كَانَ فَقِيرًا بَلِ العَيبُ لِمَن كَانَ بَخِيلًا 
Bukanlah kehinaan itu bagi yang miskin, tapi kehinaan itu bagi yang bakhil. 



  • لَيسَ اليَتيمُ الَّذِي قَد مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتيمُ يَتيمُ العِلمِ وَ الأَدَبِ 
Bukanlah yatim itu yang meninggal orang tuanya, tetapi yatim itu adalah yang tiada berilmu dan beradab. 



  • لَيسَ كُلُّ مَا يَلمَعُ ذَهَبًا 
Tidaklah semua yang berkilau itu emas. 



  • مَن تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى
Barang siapa yang tekun (sabar), maka ia akan mendapatkan apa yang ia cita-citakan. 



  • مَن أَعَانَكَ عَلَى الشَرِّ ظَلَمَكَ 
Barang siapa yang telah menolongmu dalam berbuat jahat, berarti dia telah menzolimimu. 



  • مَن جَدَّ وَ جَدَ 
Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia maka ia akan mendapatkan (cita-citanya). 



  • مَن حَفَرَ حُفرَةً وَقَعَ فِيهَا 
Barang siapa menggali lubang (berbuat jahat), maka ialah yang terperangkap di dalamnya. 



  • مَن سَارَ عَلَى الدَّربِ وَصَلَ 
Barang siapa yang berjalan pada jalannya, maka ia akan sampai.



  • مَن صَبَرَ ظَفِرَ 
Barang siapa yang bersabar, maka ia akan beruntung. 



  • مَن ظَلَمَ ظُلِمَ 
Barang siapa yang menganiaya, maka ia akan dianiaya. 



  • مَن طَلَبَ أَخًا بِلَا عَيبٍ بَقِىَ بِلَا أَخٍ 
Barang siapa yang mencari kawan yang tiada kekurangan (aib), maka ia tidak akan pernah mendapatkan kawan. 



  • مَن عَذُبَ لِسَانُهُ كَثُرَ إِخوَانُهُ 
Barang siapa yang bagus perkataannya, maka banyak kawannya. 



  • مَن عَرَفَ بُعدَ السَّفَرِ إِستَعَدَّ 
Barang siapa yang tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah. 



  • مَن قَلَّ صِدقُهُ قَلَّ صَدِيقُهُ 
Barang siapa yang sedikit kebaikannya, sedikit pulalah temannya. 



  • مَن كَثُرَ إِحسَانُهُ كَثُرَ إِخوَانُهُ 
Barang siapa yang banyak kebaikannya, banyak pulalah kawannya. 



  • مَن يَزرَع يَحصُد 
Barang siapa yang menanam, maka ialah yang menuai.



  • مَوَدَّةُ الصَّدِيقِ تَظهَرُ وَقتَ الضِّيقِ 
Kecintaan seorang teman terlihat pada waktu (kamu) susah. 



  • هَلَكَ امرُؤٌ مَن لَم بَعرِف قَدرَهُ 
Celakalah seseorang yang tidak tahu akan dirinya. 



  • وَعَمِلِ النَّاسِ بِمَا تُحَبُّ مِنهُ دَائِمًا 
Temanilah manusia dengan apa yang selalu kamu senangi dari dirinya. 



  • وَمَا اللَّذَّةُ اِلاَّ بَعدَ التَّعَبِ 
Tidak ada kesenangan tanpa bersusah payah. 



  • يَا أَخِي لَن تَنَالَ العِلمَ إلاَّ بِسِتِّةِ سَأُنبِكَ عَن تَفصِيلِهَا بِبَيَانٍ : ذَكَاءٌ وَحِرصٌ وَ اجتِهَادٌ و صُحبَاةُ أثستَاذٍ وَطُولُ زَمَانٍ 

Wahai saudaraku engkau tidak akan pernah mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara, akan kuberitakan perinciannya berikut ini : 1. kecerdasan, 2. tamak (terhadap ilmu), 3. kesungguhan, 4. modal, 5. berkawan dengan guru, 6. waktu yang panjang. 


Nah di antara yang banyak ini, yang manakah kata-kata mutiaramu? 
atau mungkin ada yang lain dari ini? 

Sekian postingan saya kali ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kalian yang membacanya. 

See u.....



sumber : AS, Heri Gusnadi. 2012.  معهدى Kamus Saku Indonesia-Arab cet. 8 . Aceh : Maiza

2 komentar:

  1. Wow...!!! ┗(^0^)┓. Isinya bagus dan sangat bermanfaat. Ada bahasa arabnya, keereeennn (〜^∇^)〜
    (●´∀`●)

    Ijin baca, diresapi, serta diamalkan (´∀`)

    Thx uu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok... sama-sama.
      Thank's ya udah berkunjung... ^_^
      (●´∀`●)

      Hapus