Hari ini Oki berulang tahun. Polkadot
sudah menyiapkan hadiah, seekor kumbang bagus. “Oki pasti senang,” kata
Polkadot.
Di pesta, Oki membagi lolipop pada
teman-temannya. Polkadot memberikan hadiahnya. “Wah, kereeen!” seru Oki.
“Gawat, itu kumbang penyemprot racun!” gumam Nirmala.
Seperti biasa, Pipiyot selalu datang
mengganggu. “Hihihi, pesta Oki akan kubikin heboh,” kata Pipiyot. Ia lalu
menyihir, “BLUR GUMBLUR GUM... BLAAAR!” Wah, kumbang tadi menjadi besar. Semut
yang kebetulan lewat, juga menjadi besar. Nirmala panik. “Waduh, kumbang ini,
kan suka menyerang semut!” Nirmala segera menyulap, “Sim salabim!”
Seketika, lolipop para kurcaci menjadi
besar. “Cepat, sembunyi di balik lolipop!” teriak Nirmala. Tepat pada saat
itu... PROOOT! Si kumbang menyemprot racun ke arah semut. Cairan racun
terciprat kemana-mana. “Aaaa...” Pipiyot kena. Untunglah Nirmala dan
teman-temannya terlindung.
“Aaaa... sebhal sebhul sebheeel...”
teriak Pipiyot. Tubuhnya jadi bentol-bentol terkena racun kumbang tadi.
Sementara itu, Nirmala kembali menyulap, “Sim salabim!”
Kumbang dan semut menjadi kecil lagi.
Oki menyimpan kumbang itu di botol. “Lebih baik, kumbang itu dilepas lagi di
hutan, Ki!” saran Nirmala. “Iya, supaya pestaku aman!” kata Oki. (Vanda P)
(Sumber: Bobo Edisi 32. Tahun XXXVIII.
18 November 2010. Hal. 40-41)
Ilustrasi: WAND Studio